Tanah Milik Istri TNI di Rimbo Panjang Diduga Dipagar Orang Suruhan Arbain

 

Kampar Riau, membacabangsa.co.id - Terkait tudingan Marioto yang mengaku kuasa pengelola tanah Arbain,seperti yang dilansir beberapa media cetak dan media online Rabu 22 April 2020 dengan judul

Sekelompok Orang Berpakaian loreng Stop Paksa Pekerjaan Lahan Rimbo Panjang.

Didalam pemberitaan tersebut Marioto yang mengaku sebagai kuasa pengelola tanah Arbain mengatakan terkejut melihat sekelompok orang berpakaian loreng, selain itu Marioto juga menyebut tanah yang dipasang pagar adalah tanah milik Arbain berdasarkan sertifikat tahun  1990,selama ini tidak ada masalah,begitu kita melakukan pembersihan dan pemagaran Mengapa datang kelompok ini," kata Marioto didalam pemberitaan tersebut.  

Terkait Pemberitaan tersebut pemilik tanah, H.Zaidir membantah,tidak benar yang dikatakan Marioto itu,yang datang itu sekolompok orang berpakaian loreng, mereka itu adalah keluarga (pemilik tanah red), Keluarga Zaidir,kebetulan dia seorang perwira menengah TNI,tidak ada penghentian pekerjaan secara paksa,"jalasnya.

Terkait permasalahan tanah antara Arbain dan keluarga Zaidir dan Ismawati  sebelumnya Pernah dilakukan mediasi di hotel premiere Pekanbaru beberapa bulan yang lalu,Kami di undang oleh insial AW Sihombing yang mengaku TNI berpangkat kapten,anehnya  Pihak Arbain atau kuasanya diajak meninjau lokasi tanah tersebut,justru mereka tidak datang, padahal sudah disepakati saat mediasi untuk menghadirkan pihak BPN Kampar guna menjelaskan tapal batas tanah kami yang sudah bersertifikat sesuai patok BPN,"sebut keluarga Zaidir.

Jika para  pihak merasa berhak atas sebidang tanah tersebut, harusnya 'status quo' kan,? Para pihak tdk boleh melakukan aktivitas atau pemagaran di atas tanah tersebut sampai ada keputusan dari pihak yang berwenang,apabila ada pihak merasa memiliki tanah tersebut,tentunya  dibuktikan,atau dimediasi  BPN, namun pihak Arbain sendiri tidak mau melakukan itu,justru menyuruh preman memagar Mengunakan beton," kata Zaidir 

Kami sering datang ke lokasi tanah tersebut,sementara itu  Arbain atau kuasanya tidak pernah hadir,kenapa Marioto  mengatakan merasa Heran?, pemberitaan tersebut tidak berdasarkan fakta," sebut Zaidir.

Disaat kelompok pemuda yang diduga orang' suruhan Arbain melakukan pemagaran tanah kami itu,kami sempat bertanya ,saudara siapa"? mereka mengatakan,kami pekerja dan kami wakil dari pemilik tanah ini sedang menunggu pemiliknya datang, jawabnya singkat,"ujar keluarga Zaidir menurunkan ucapan pemuda tersebut.

dikatakan Zaidir,harusnya  jikalau benar tanah tersebut  pemiliknya Arbain dia atau kuasanya datang ke lokasi tanah tersebut dengan mengundang petugas dari BPN Kampar untuk melakukan pengecekan keabsahan surat tanah masing-masing pihak,ini belum ada kejelasan,malah menyuruh orang, main pagar aja Mengunakan beton,jika mereka memagar tanah tersebut berdasarkan perintah hukum silahkan lah,"ujar Zaidir dengan wajah geram. 

Pantauan RN dilapangkan, tanah yang berada pinggir jalan raya Bangkinang  KM 19 tepatnya di desa Rimbo panjang kecamatan Tambang kabupaten Kampar di pagar beton oleh sekelompok pemuda,didalam objek tanah tersebut juga terlihat plang yang bertuliskan tanah ini milik H.Zaidir dan Ismawati, SHM.luas 53172 M.saat di tanya Zaidir  mereka yang memagar tanah tersebut mengaku dari biro pengamanan,sepertinya penegak hukum tidak berkutik dibuat mereka,jika terjadi hal yang tidak diinginkan atau kebakaran lahan siapa yang bertanggung jawab,"kata Zaidir penuh tanda tanya. 

Ketua RT setempat saat meninjau lokasi tanah tersebut  bersama keluarga H. Zaidir pada hari Sabtu (19/4/20) mengatakan ke RN,Terkait kegiatan pemagaran tanah itu,saya selaku ketua RT tidak mengetahui,selama mereka melakukan kegiatan tidak pernah melapor," ucap Ketua RT "Sementara itu Babinkantibmas dan Babinsa Rimbo panjang dikonfirmasi melalui pesan Singkat Rabu (22/4/20) terkait kegiatan pemagaran tanah tersebut juga mengatakan hal yang sama, hingga berita ini d publikasikan pihak terkait lainnya belum dapat di konfirmasi..sumber Radar Nusantara.com(rilis/romi)

Komentar Via Facebook :