Pemerintah Diminta Antisipasi Dengan Kepulangan Tenaga Kerja Asal Indonesia

BENGKALIS (RIAU) - Pemerintah Malaysia resmi mengumumkan lockdown, terhitung mulai Rabu, 18 Maret 2020 hingga Selasa, 31 Maret 2020.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin meminta warga Malaysia untuk tinggal di rumah selama dua pekan ke depan.
Kebijakan pembatasan pergerakan atau lockdown tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. ( sumber kompas)
Tentunya ini berpengaruh terhadap tenaga kerja asal Indonesia yang akan dipulangkan ke Indonesia.
Mendengar kabar tersebut, ditanggapi oleh seorang tokoh muda "Kopi Depri", beliau menyebutkan Jika memang benar kabar tentang dipulangkannya tenaga kerja asal Indonesia tersebut saya minta pemerintah harus antisipasi dengan mempersiapkan segala upaya sematang mungkin.
Bukan kita menolak mereka pulang, alangkah lebih baik kita mencegah tidak memulangkan mereka kerumah. Tapi mengisolasi selama kurun waktu 14hari setelah dicek negatif baru boleh dipulangkan kerumah.
Mengigat dampak orang yang terkena Covid-19 tidak menunjukkan gejala yang terlihat dan penyebaran nya sangat cepat jadi saya khususnya sebagai salah satu masyarakat riau menolak untuk berkeliaran dilingkungan masyarakat, Kami bukan menolak kepulangan mereka. Hanya saja mereka kan dari luar negeri, rentan terkena dampak dari covid-19. Kami mendesak pemerintah setempat mempersiapkan segala tempat dan fasilitas persiapan untuk menyambut tenaga kerja yang dipulangkan tersebut untuk di isolasi. Setelah hasil nya negatif baru dipulangkan kerumah.
Dan kalau bisa, hentikan dulu menerima kedatangan dari luar negeri. Kita berdiam diri 14hari dirumah pun tak ada guna, jika yang dari luar negeri berdatangan tanpa adanya pengecekan.
Saya minta pemerintah buat kebijakan, pelabuhan dan penyebrangan yang boleh beroperasi yang memiliki alat pendeteksi terhmal scanner, penyemprotan cairan disinfektandan dan cek darah juga.
Disisi lain beliau juga menghimbau untuk mengurangi berkativitas diluar ruangan. Demi menghentikan penyebaran virus bukan cuma untuk diri sendiri, tapi keluarga, teman, dan masyarakat. (rls/ROMI)
Komentar Via Facebook :