Mensospol Umri berpesan : Apkarkusi jangan sampai dijadikan alat politik

Kuantan Singingi, Membacabangsa.co.id - Asosiasi petani karet kuantan Singingi atau yang lebih dikenal Apkarkusi kini menjadi perbincangan hangat jelang perhelatan pilkada serentak di kuantan Singingi.

Hal ini dikarenakan Apkarkusi terbentuk di era kepemimpinan Bupati H. Mursini, niat baik bapak bupati mencarikan solusi untuk harga Karet yang merosot adalah jalan keluar yang sangat tepat.

Menurut  Edo cipta wiganda yang merupakan pengurus BEM UMRI dirinya menuturkan bahwa ini sangat baik dan memang sudah sejak lama dinanti masyarakat Kuansing pada umum nya
"Cetusan sangat baik kalau kami lihat dan sudah lama dinanti oleh masyarakat Kuansing" tegas nya

Edo yang juga merupakan wakil ketua Relawan pilkada jujur Kuansing ini pun menganalisa seraya berpesan kepada kita semua, bahwa Apkarkusi ini jangan sampai di jadikan alat politik menjelang pilkada. Karena menurut dugaan Mensospol umri ini, jika sesuatu hal yang baik ini dijadikan alat politik maka nanti akhirnya tidak baik. Apalagi imbuhnya sang inisiator Apkarkusi ini bertarung di kursi panas pilkada serentak 2020 tersebut.

"Kita hanya pesankan satu hal, jangan sampai hal yang baik ini jadi alat politik. Kalau hasilnya tidak sesuai harapan bagaimana nasib Apkarkusi ini."

Masih edo sambil sedikit tersenyum diakhir diskusi dengan media, ia juga menuturkan bahwa asumsi liar mahasiswa itu hal yang wajar dan jujur dirinya merasa takut jika Apkarkusi akan di jadikan alat politik.

"Tapi, tenang saja. Ini asumsi liar mahasiswa saja, saya hanya takut hal baik ini akan dijadikan alat politik" tutup Mahasiswa yang kerap di panggil pakcik tersebut.

Editor : Romi

Komentar Via Facebook :