Bantuan BLT(bantuan langsung Tunai)memicu kericuhan.

Kembali untuk yang kesekian kalinya pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Kabupaten Merangin berakhir ricuh.
Kali ini pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Seling Kecamatan Tabir, Merangin ricuh.
Pasalnya, pembagian dana desa tersebut diduga tidak tepat sasaran hingga terjadi pengrusakan aset kantor Desa Seling.
Seperti diketahui Demo warga kali ini sudah terjadi yang ketiga kalinya. Warga menuntut dana BLT dibagi rata sesuai hasil kesepakatan dan musyawarah di desa.
Kejadian kericuhan itu terjadi sekitar pukul 14.00 wib Rabu (17/6). Puncak kericuhan dimulai dari mak-mak yang mengatakan pembagian BLT tidak tepat sasaran bahkan ada mereka yang tidak mampu tidak mendapatkan sama sekali.
Salah seorang mak mak di Desa Seling yang enggan disebut namanya, mengatakan sangat kecewa dengan kenerja pemerintah tidak adil sama sekali.
“Kami tidak mendapatkan sama sekali dana BTL, malah yang dapat orang yang mampu. Ada juga KK masih Pulau Aro yang netap di Seling mendapatkan BLT. tapi kami yang warga sini malah tidak mendapat, “ungkap mak mak tsb.
Sedangkan, Ahmad tokoh masyarakat Desa Seling saat diwancarai meminta Kades Desa Seling untuk mundur dari jabatannya.
“kalau tidak mampu menyelesaikan masalah lebih baik Kades Mundur, “Kata Tokoh masyarakat Seling.
Sementara Kades Desa Seling Hasan diwancarai mengatakan pembagian BLT sudah tepat sasaran.
“Masyarakat meminta meminta kepada saya untuk membagi rata, namun saya tidak mau. untuk masyarakat yang minta BLT itu semua orang kaya, macam mana saya mau membagikannya, ” Ungkap Kades.
Saat di konfirmasi oleh awak media, hingga malam ini dilapangan tampak pihak TNI-Polri masih melakukan penjagaan dilokasi kantor Desa setempat. ( Bisroh )
Komentar Via Facebook :