Dampak Corona, Omzet Pedagang di Pasar Tradisional Pesisir Selatan Turun Drastis

PESISIR SELATAN (SUMBAR) - Sejumlah pedagang di pasar-pasar tradisional Kabupaten Pesisir Selatan, mulai merasakan dampak penyebaran pandemik virus corona (COVID-19), salah satunya terhadap omzet mereka.

Salah seorang pedagang di Pasar Inpres Painan, Mina (32) mengungkapkan, "Kondisi tersebut mulai terasa sejak 2 pekan terakhir. Salah satunya, karena sepinya pembeli mengujungi pasar," tuturnya.

"Mungkin karena orang pada takut ke luar rumah. Hal ini dikarenakan pendemik virus corona terdengar sangat mengkhawatirkan," ungkapnya pada Senin 23 Maret 2020.

Menurutnya, "Jika sebelumnya omzet dari jual beli per hari mencapai Rp800 ribu, kini ini hanya berkisar dari Rp400 ribu sampai Rp300 ribu," katanya.

"Karena daya beli juga jauh menurun, jadi omzet kami juga menurun. Selama 2 pekan terakhir, sehari hanya mencapai 50 persen," terangnya.

Selain sepinya pembeli, beberapa harga bahan pokok mulai mengalami naik. Seperti gula, jika sebelumnya hanya Rp15 ribu per kilogram, kini mencapai Rp18 ribu per kilogram.

"Itu dikarenakan pasokkan yang minim, dan harganya ikut naik," ujarnya.

Tidak hanya Mina, pedagang yang lain, Neli (38) juga merasakan hal yang sama. Apalagi, sejak adanya imbauan larangan ke luar rumah dan pengalihan proses belajar mengajar dari sekolah ke rumah.

"Tapi mau bagaimana lagi, mungkin itu yang terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Mudah-mudahan kondisi ini bisa segera berakhir," imbuhnya.

Selain pedagang, tukang ojek juga merasakan hal yang sama. Seperti, kata riko (32) penumpang jauh lebih sepi. Bahkan, jika hari-hari biasa omzet-nya berkisar Rp50-Rp70 ribu, kini hanya Rp30 ribu per hari itupun jika ada.

"Biasanya anak-anak sekolah ramai, kini sudah tidak di sekolah lagi. Begitu juga di pasar sangat jauh sepi. Jadi omzet kami juga ikut turun," terangnya.

Selain Pasar Painan, sejumlah pedagang di Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang juga merasakan kondisi serupa. Bahkan, saat hari-hari pasar terpantau jauh lebih sepi, sebelum marak isu penyebaran corona. (Tilla Wilia Feldi)

Komentar Via Facebook :