Dr.Elviriadi:Pulihkan Daulat Sumberdaya Alam pada Rakyat melalui Reformasi Hukum

Pekanbaru,membacabangsa.co.id - Maraknya aksi perambahan hutan berupa kebun illegal dan pembakaran lahan oleh cukong membuat pakar lingkungan Dr. Elviriadi geram.
Ya, Perambahan hutan alias kebun illegal dah ada Satgasnya, tapi 1 tahun hanya jalan ditempat. Karhutla dilahan korporasi penegakan hukum sangat lamban. Penebangan hutan alam, pembuangan limbah ke sungai sungai tak tersentuh penindakan. Ada apa semua ini? Kenapa pemerintah terkesan makin "terpojok"? Tanya akademisi berdarah Melayu itu heran," Ungkap Pakar lingkungan Dr. Elvriadi kepada redaksi membacabangsa.co.id via whattshap (4/9/20) pagi.
Kepala Departemen Perubahan Iklim Mejelis Nasional KAHMI itu meminta pemerintah dan aparat penegak hukum tegas dan konsisten.
"Rakyat Riau dan seluruh indonesia bermohon agar pemerintah tegas terhadap cukong dan orang-orang berdasi. Kejaksaan, Kepolisian, dan Kemenkum HAM harus berdiri tegak diatas supremasi hukum yang equality before the law. Kembalikan daulat rakyat atas sumberdaya alam. Yang terjadikan penguasaan lahan, hutan, perijinan tambang kepada cukong berdasi. Sehingga muncullah Karhutla, Banjir, dan musibah ekologi, dan ujung-ujung kriminalisasi pada rakyat kecil di pedesaan," beber Elv panjang lebar.
Akademisi yang sering jadi saksi ahli dipersidangan ini memandang perlu reformasi budaya hukum nasional jika hendak atasi kerusakan lingkungan.
"Tanpa reformasi hukum, Karhutla ini hanya menghabiskan uang rakyat, kebun illegal 1,4 juta hektar tak bergeming walau ada Satgas, pembuangan limbah menjadi jadi. Kenapa? Mentalitas birokrasi dan penegakan hukum yang bias kepentingan (conflict of interest), " ungkap putra Kabupaten Meranti berapi api.
Negara ini, tambah aktivis Muhammadiyah itu, nyaris kehilangan orientasi penyelamatan sumberdaya alam. "Blunderlah, kepentingan politik membuat proses hukum terhadap cukong kandas. Nanti habis kering sumberdaya lingkungan kita, siaplah menuju failed state (negara gagal)," pungkas peneliti yang gunduli kepala demi nasib gambut.(Romi)
Komentar Via Facebook :