Amir Harahap Desak Polda Sumut Periksa Bupati dan Kadis Pemdes Paluta

Padang,membacabangsa.co.id - Amir Aripin Harahap Tokoh mahasiswa padang lawas utara pekanbaru angkat bicara terkait Bimbingan teknis (Bimtek) menggunakan dana desa oleh Pemdes Kabupaten Padang Lawas Utara dan Pemdes Kabupaten Tapanuli Selatan di empat hotel berbeda oleh empat lembaga yakni Lembaga Study  Strategi dan Inovasi Pembangunan ( LSIP), Lingkar Masyarakat Membangun Bangsa (LMBB), Lembaga Study Strategi dan Inovasi Pembangunan ( LSSIP) dan Pusat Study Manajemen Pemerintahan (PSMP). 

Dalam pelaksanaannya Kades dan aparat desa dikutip perkades mencapai Rp 5 Juta oleh lembaga penyelenggara. Jadi kalau ditotal anggaran untuk pelaksanaan Bimtek tersebut mencapai lebih kurang Rp 5 Miliar, "ucap Amir Harahap kepada awak media (6/8/20). 

“Kami sangat menyesalkan adanya acara bimtek yang tidak jelas itu, uang negara di hambur-hamburkan disaat masyarakat dalam keadaan susah malah ada pihak yang ngebet kejar proyek haram milyaran, harusnya dimasa covid-19 ini dana desa itu digunakan untuk penanganan covid-19 dan BLT, ” tegas Amir Harahap tokoh mahasiswa Padang lawas utara pekanbaru.

Ketika di tanya siapa pihak yang dimaksud dibalik acara bimtek tersebut, Amir Harahap dalam keterangannya menyebutkan.

“Jadi begini, kenapa acara bimtek DD padang lawas utara harus dilaksanakan dimedan? Kan janggal itu. Kita juga heran kenapa kapolda dan gubernur sumut membiarkan acara itu padahal medan kan zona merah. Maka untuk menepis persepsi negatif masyarakat  tehadap polda sumut  kita minta polda sumut harus berani tegas dan cepat memeriksa bupati paluta, kadis pemdes paluta, LSIP, LMBB, LSSIP, PSMP karena diduga keras itulah pihak yang menjadi dalangnya, ”  tandas Amir Harahap. 

Bahkan amir harahap yang saat ini juga menjabat sebagai koordinator pusat aliansi BEM se-Riau menegaskan agar menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (MENDES PDTT) mendesak agar aparat kapolda untuk mengusut tuntas acara bimtek tersebut.

“Kami minta dengan tegas bapak menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI juga mendesak kapolda sumut agar mengusut tuntas  pihak-pihak yang menjadi dalang  acara bimtek itu karena hal ini sudah dilaporkan oleh Rekan- rekan lawyer LAW OFFICE NAJIR SARIP SIREGAR & ASSOCIATES ke mapolda sumut jangan sampai ada kongko kongko, disaat pemerintah pusat berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 malah ada pula acara bimtek DD dimedan hal ini kan bertentangan dengan himbauan pemerintah. Medan itu zona merah lo, sangat berpotensi nanti peserta bimtek ini terpapar covid-19 lalu mereka pulang kedaerah masing- masing, "terang Amir dengan tegas. 

“Bahkan kabarnya ya, dirjend PPMD dan PEMDES Sumatera utara gak tau adanya acara bimtek DD itu. curiga juga kita. Pemdes sumut tidak tau atau pura- pura tak tau,"ujarnya.

Sebelumnya Dirjend PPMD Taufik Madjid sudah menanggapi acara bimtek tersebut dalam keterangannya mengatakan, “Waduh, sesuai UU No 2/2020, DD hanya untuk BLT dan kegiatan penanganan dampak covid, misal padat karya tunai desa dan pemberdayaan ekonomi di desa tersebut. Dirjend Kemendes juga mengatakan, Bukan karena Covid saja Bimtek itu tidak dapat dilaksanakan, kegiatan itu juga tidak sesuai aturan kalau bersumber dari Dana Desa,"ucapnya.

Sebelumnya diketahui Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemdes Sumut Bayu Tampubolon ketika dikonfirmasi soal kegiatan Bimtek yang digelar Dinas Pemdes Tapsel menegaskan pihaknya sama sekali tidak mengetahui kegiatan Bimtek tersebut. ” Kami sama sekali tidak tahu kegiatan Bimtek itu, dan kami tahu dari informasi rekan rekan media kepada kami,” kata Bayu. Jadi sedikitpun kami tidak tahu ada kegiatan Bimtek di Medan ini,"jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemdes Sumut Timbul Naibaho yang menegaskan Pemdes Sumut tidak mengetahui kegiatan tersebut .” Kalau saya menganggap kegiatan ini tidak tepat waktunya karena saat ini kita tengah fokus menghadapi Covid-19, seharusnya kita fokus dulu untuk menghadapi wabah ini,” kata Timbul.(Romi)

Komentar Via Facebook :