Pencairan dana BLT(bantuan langsung tunai)direktur Bank pekan baru angkat bicara.

Pekan baru.terkait pencairan dana BLT (bantuan langsung tunai)yang di lakukan di Bank pekan baru (BPR)yang berada di jln Arifin Ahmad,kelurahan sudomulyo timur, kecamatan Marpoyan damai,
Berawal dari keluhan masyarakat yang mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah sebesar 300 ribu rupiah dipotong oleh pihak bang sebesar 50 ribu rupiah, masyarakat yang tidak mengerti tentang pemotongan tersebut pun merasa keberatan.
Impormasi tersebut didapat oleh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya,kemudian awak media medatangin pihak bank tersebut dan mengkompirmasi informasi tersebut.
AHMAD FAUZI LINDUNG ,ST,MM ,selaku Direktur Utama bank Pekan Baru (BPR)tersebut pun menjelaskan atas informasi pemotongan uang 50 ribu tersebut.
Masyarakat menerima bantuan dari pemerintah sebesar 300 ribu rupiah,kan uang nya di rekening,jadi yang mana masyarakat tidak memiliki tabungan atau rekening,naah syarat utama pembuatan rekening itu kan ada...mungkin kalau di bank lain misalnya mungkin membuatan buku rekening itu bisa sampai 100 ribu bahkan lebih,namun di bank BPR masyarakat hanya 50 ribu untuk membuat rekening,bukan potongan atau admistrasi ..itu kan emang syarat utama untuk buka tabungan.
Dengan uang 50 ribu rupiah masyarakat sudah memiliki buku tabungan di bank pekan baru,jadi saya tegaskan, masyarakat menerima uang tunai 250 ribu rupiah tunai dan 50 untuk pembuatan buku tabungan ucapnya tegas.
Untuk membuktikan keterang direktur Bank tersebut,awak media pun mendatangi warga yang kebetulan sedang berada dibank dan melakukan pencairan BLT tersebut,awak media pun mengkompirmasi kepada salah satu masyarakat,Tetang pemotongan uang senilai 50 ribu rupiah,bapak ini pun menjelas kan.laah saya malah seneng dengan uang 50 ribu saya sudah punya buku tabungan,ini buktinya ada saldo 50 ribu di buku tabungan saya,ucap bapak tersebut(ml)
Komentar Via Facebook :