Pemkab Bantul Dirikan Rumah Sakit Darurat Lapangan Khusus Covid-19

BANTUL (Yogyakarta) - Merujuk pada data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul per 13 April 2020 tertulis pasien positif Covid-19 ada sebanyak 11 orang dengan rincian 7 orang masih dalam perawatan, 3 orang sembuh dan 1 orang dinyatakan meninggal.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 60 pasien 40 orang diantaranya mendapat perawatan serta orang dalam pemantauan (ODP) 509 orang, dan 6 orang diantaranya menjalani perawatan.

Data kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bumi Projotamansari itu menunjukkan tren kenaikan. Guna mengantisipasi melonjaknya pasien Pemerintah Kabupaten Bantul mendirikan Rumah Sakit darurat lapangan khusus Covid-19. Bangunan Rumah sakit eks Pusat Kesehatan Masyarakat Bambanglipuro itu berlokasi di Padukuhan Dawetan, Desa Sidomulyo, dan secara resmi telah diluncurkan oleh Bupati Bantul Suharsono pada Senin (13/04/20).

"Kami memohon izin pak bupati untuk mendirikan rumah sakit lapangan khusus Covid-19 dikarenakan bahwa tren penyakit Covid-19 sampai hari ini masih menunjukkan tren yang naik. Dan belum sampai titik kulminasi dari Covid-19, yang kita harapkan segera turun" ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, dalam laporannya di sela-sela acara peluncuran Rumah Sakit Lapangan khusus Covid-19.

"Hari ini kita laporkan bahwa pasien positif di Bantul tercatat ada 11 kasus positif yang dirawat masih 7 pasien, sehingga ternyata dari hari ke hari pasien bertambah di Kabupaten Bantul. Sehingga mengantisipasi kenaikan pasien yang dirawat sehingga kini diwujudkan rumah sakit lapangan Covid 19,"  tandasnya.

Agus Budi Raharjo juga mengatakan rumah sakit tersebut memiliki daya tampung pasien antara 50 sampai 100 orang disediakan untuk menangani pasien PDP baik yang memiliki gejala ringan hingga sedang.

Dia mencontohkan manakala ada kasus seorang pemudik dari daerah zona merah selama karantina 14 hari terjadi gejala-gejala Covid-19 bisa dilakukan pemeriksaan. Namun demikian apabila pasien kondisi makin parah yang bersangkutan baru kemudian dirujuk ke RS Rujukan.

Sementara itu Bupati Bantul, Suharsono menegaskan agar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul bekerjasama dengan masing-masing pemerintah desa untuk memonitor pemudik. Dia berharap sebelum masuk ke wilayahnya pemudik apalagi dari wilayah terjangkit untuk periksa kesehatannya. 

"Kalau yang bersangkutan terindikasi Covid-19 bisa langsung dirujuk ke RS Darurat Bambanglipuro ataupun RS Rujukan Covid-19," imbuhnya. 

(Sumarno/rls)

Komentar Via Facebook :